18 Feb 2011

PRODUKSI ACARA RADIO II

01. Filosofi produksi siaran radio

a. Input

b. Tranformation process

c. Out put

02. Kreativitas produksi acara radio

a. Pengertian kreativitas

b. Gagasan kreatif

c. Mengapa manusia berkreasi

d. Hubungan kreativitas dengan produksi acara radio

e. Memupuk bekal-bekal kreativitas dalam produksi acara radio

03. Produksi program feature pendek (mini feature)

04. Produksi program feature

05. Produksi program variety show

06. Produksi program drama

07. Produksi program Gabungan On Air dan Off Air


PRODUKSI ACARA RADIO II

Maria Kadarsih,S.Pd

Pendahuluan :

Produksi program acara radio adalah sebuah proses mengubah gagasan atau ide dari seseorang atau sekelompok orang yang telah ditulis secara sistimatis menjadi sebuah naskah radio, kedalam bentuk audio siap siar, dengan memadukan 3 (tiga) elemen siaran radio, serta mengoptimalkan 6 (enam) unsur produksi : man, money, machine, method, materials dan market.

1. Filosofi produksi siaran radio

a. Input

Seorang broadcaster radio akan selalu berhadapan dengan persaingan, dan berusaha memenangkan persaingan dengan menganalisa keberadaan radionya diantara para pesaing, menggunakan metode SWOT ( Strength, Weaknesses, Opportunity dan Threat) kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan mengandalkan Kreativitas, Kualitas dan Efisien.

Kreativitas adalah kreativitas dalam arti luas, melakukan langkah-langkah antisipasi, memperhitungkan perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan datang ( trendwatching ) sehingga produksi program acaranya dapat menjaditrend setter bagi radio yang lain.

Kualitas sifatnya menyeluruh, meliputi kualitas program acaranya, materinya,

penyajiannya, value, dan teknik ( daya pancar, kualitas audio ), sampai dampak program acara dalam masyarakat yang kemudian membentuk station image bagi pendengar.

Efisien meliputi penggunaan dana/anggaran produksi, sarana dan peralatan, SDM, schedul dan waktu.

Kesemuanya itu bisa diperoleh dari hasil riset (stasiun/lembaga riset), tim kreatif, focus group, surat dari pendengar dan jaringan usaha.


b. Tranformation process

Proses perubahan naskah produksi kedalam bentuk audio siap siar, tidak cukup hanya dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, serta mengedepankan kreativitas, kualitas dan melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien namun juga diperlukan perubahan sikap menuju broadcaster profesional.

Profesionalisme seorang broadcaster bergantung pada kemampuan memadukan antara idealisme, dengan bisnis, dan tetap mengacu pada Undang-Undang Penyiaran, Standard Perilaku Siaran (KPI), Kode Etik dan Opini publik.

Idealisme :

Ø Filosofi Bangsa

Ø Nilai Moral.

Ø Nilai Agama

Ø Nilai Etika

Ø Nilai Tradisional

B i s n i s :

Ø Kompetisi

Ø Profit

Ø Orientation Ratings

Ø Uses and Gratification

c. Out put

Proses input dan transformasi akan menghasilkan broadcaster profesional, dengan indikator :

Ø Kreativitas maksimal

Ø Siap untuk bersaing

Ø Bekerja dibawah tekanan waktu

Ø Memberikan fakta secara luas

Ø Image Individual dan Profesional

02. Kreativitas produksi acara radio

a. Pengertian kreativitas

Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya

a.1.Baru :

· inovatif,

· belum ada sebelumnya,

· segar,

· menarik,

· aneh,

· mengejutkan.

a.2.Berguna (useful) :

· lebih enak,

· lebih praktis,

· mempermudah,

· memperlancar,

· mendorong,

· mengembangkan,

· mendidik,

· memecahkan masalah

· mengurangi hambatan

· mengatasi kesulitan

· mendatangkan hasil lebih baik/banyak

a.3.Dapat dimengerti ( understandable)

Hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat lain waktu.

( Tidak hanya sekali saja yang sifatnya, kebetulan/faktor luck )

b. Gagasan kreatif

Membuat sesuatu yang baru :

· inovatif,

· belum ada sebelumnya,

· segar,

· menarik,

· aneh,

· mengejutkan.

( Ki Hajar : rumus 3 N )

Gagasan kreatif adalah suatu tingkat dimana seseorang mampu memikirkan pendekatan-pendekatan yang berbeda dan lebih efektif, meliputi :

· Kepekaan masalah

· Aliran gagasan

· Keaslian

· Fleksibilitas

c. Mengapa manusia berkreasi

· Majunya teknologi dan pengetahuan yang sangat pesat penting disikapi dengan “ adaptasi kreatif ”, sehingga dapat “survive”

· Berkreasi orang akan dapat mewujudkan dirinya.

· Kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah.

· Berperilaku kreatif akan berguna bagi dirinya dan lingkungannya.

· Memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya

c.1.. Proses Kreativ

· Desakan untuk maju

· Menghadapi jalan buntu

· Menghadapi jalan penuh derita

· Keberuntungan

· Keharusan untuk mengubah arah

· Pemecahan terasa sederhana

c.2. Tahap kreativitas

· Persiapan/Preparation

· Konsentrasi (Concentration)

· Inkubasi (Incubation)

· Iluminasi (illumination)

· Verifikasi/produksi

d. Hubungan kreativitas dengan produksi acara radio

Kreativitas merupakan unsur utama produksi Acara radio

d.1. Pengelolaan radio

Radio cenderung mengutamakan faktor pangsa pasar dan selera konsumen dalam program siarannya sehingga selalu berubah.

d.2. Trend penampilan radio.

Akibat pengaruh dinamika perubahan masyarakat, dalam hal perilaku, gaya hidup maupun kebutuhan informasi diperlukan penampilan yang baru, inovatif.

d.3. Persaingan antar radio.

Persaingan yang makin ketat memacu adanya kreativitas *) para broadcaster untuk memunculkan acara yang menarik dan tetap memperhatikan aspek bisnis.

*) Kreativitas adalah suatu tingkat dimana seseorang dapat memikirkan pendekatan-pendekatan yang berbeda dan lebih efektif, meliputi :

· Kepekaan masalah

· Aliran gagasan

· Keaslian

· Fleksibilitas

e. Memupuk bekal-bekal kreativitas dalam produksi acara radio

· Mendengarkan dan mengamati siaran radio secara rutin

· Mengikuti perkembangan produksi siaran radio ( ide, konsep, produksi,teknik, marketing )

· Mencoba merancang program acara siaran ( desain produksi )

· Banyak membaca buku-2 tentang produksi radio,internet,program audio

e.1 Ciri-ciri pribadi kreatif

· Mengkombinasikan sikap bermain dan disiplin.

· Mempunyai kekuatan energi fisik yang memungkinkan bekerja berjam-jam dengan konsentrasi penuh.

· Cerdas dan cerdik, mampu berfikir konvergen dan divergen.

· Dapat berseling-seling antara imaginative dan fantasi yang tetap bertumpu pada realitas.

· Menunjukkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi.

· Bersikap rendah hati dan bangga akan karyanya.

· Cenderung mandiri bahkan suka menentang, dan tetap konservatif.

· Bersemangat dan obyektif dalam penilaian.

· Bersikap terbuka dan sensifitas tinggi.

· Selalu ingin tahu, memiliki minat luas, gemar terhadap aktifitas yang kreatif

e.2.Kondisi yang mendorong perilaku kreatif

· Intrinsik

Upaya menjadi dirinya sepenuhnya.

· Ekstrinsik

Keamanan psykhologis

Menerima individu apa adanya

Kebebasan psykhologis

Kebebasan berekspresi

03. Produksi program feature pendek (mini feature)

04. Produksi program feature

a. Pengertian Feature Radio

Paket program yang mengangkat satu topik ditinjau dari berbagai segi permasalahan, dengan memadukan berbagai format dasar (sub.format) penyajian, dimana suara/voice, musik dan sound effect merupakan bagian integral yang membentuk kesatuan karya artistik audio.

b. Ciri-ciri Feature

· Mengungkap gambaran kualitatif ( bergradasi dan khas )

· Proses jalan ceritanya vertikal dan mendalam

· Diramu dalam satu topik dalam suatu kehidupan yang riil

· Menggambarkan satu kehidupan dalam satu episode

· Digarap dengan sasaran mampu mengubah sikap audience

· Digarap secara kronologis dari awal sampai akhir dan utuh.

c. Jenis-jenis Feature

· Human Interest

· Sejarah

· Tokoh/Biografi

· Perjalanan/travelogi

· How to do it / mengajarkan keahlian

· Ilmiah

d. Unsur-unsur Feature

· Kreatifitas

· Informatif

· Menghibur

e. Langkah Produksi

e.1. Menentukan & Meng-identifikasi ide :

· Untuk siapa ?

· Apa tujuan yang hendak dicapai ?

· Apakah ide tersebut pernah dibuat, dan apa bedanya ?

· Kelebihan apa yang hendak ditampilkan ?

· Adakah acuannya ?

· Apakah referensinya mendukung ?

· Bagaimana tingkat kesulitan dalam produksi ?

· Bagaimana daya dukung teknik ?

· Adakah penulisnya/nara sumbernya ?

e.2. Pengumpulan Bahan

· Studi Pustaka ( Buku, Video, CD, VCD, Film, Internet )

· Narasumber

e.3. Menentukan Format

· Radio Script/uraian

· Wawancara/Statement

· Vox Pop

· Dialog

· Kisah

· Karaktersisasi

· Talk Show,dll

e.4. Membuat outlet/kerangka penulisan

1. Pemaparan/Eksposisi

2. Proses/Pengembangan

3. Komplikasi/Penggawatan

4. Krisis/Klimaks

5. Ending/Peleraian

05. Produksi program variety show

Pra Produksi :

· Untuk siapa ? ( segmen usia, SES, Budaya, pendidikan )

· Apa tujuan yang hendak dicapai ( dari fungsi media radio )

· Apakah ide tersebut pernah dibuat, dan apa bedanya ?

· Kelebihan apa yang hendak ditampilkan ?

· Adakah acuannya ? ( Sudah pernah ada yang memproduksi ?)

· Apakah referensinya mendukung ?

· Bagaimana tingkat kesulitan dalam produksi ?

· Bagaimana daya dukung teknik ? ( misal music live, konser, dll )

· Adakah penulisnya/nara sumbernya ?

Pengumpulan Bahan

· Studi Pustaka ( Buku, Video, CD, VCD, Film, Internet )

· Talent musik, game show, lawak/sitkom

· Penulisan naskah

· Latihan pengisi terpisah (masing-2 talent) dan terpadu

( sekaligus menghitung durasi )

· Rehearshall ( setelah selesai dievaluasi : kualitas audio, talent, durasi,dll)

Produksi

Pasca Produksi

06. Produksi program drama

A. MACAM-MACAM DRAMA RADIO

1. DRAMA PENUH

Drama Radio yang penyajiannya, dari awal sampai akhir terdiri dari adegan-adegan,(dialog pemain/pemeran) dan antara adegan yang satu dengan lainnya, digabungkan dengan Musik, atau Sound Effect atau kedua-duanya.

2 . DRAMA DENGAN PENCERITA

Drama Radio yang penyajiannya, antara adegan satu dengan adegan lainnya dihubungkan oleh seorang pencerita.

Fungsi pencerita dalam Drama ini :

a. Menghubungkan adegan-adegan..

b. Mengambil alih adegan yang sulit di-audiokan. ( misal adegan kebakaran, banjir),cukup dikisahkan oleh pencerita, dilatar belakangi kejadian yang dimaksud.

c. Membangkitkan imajinasi.

d. Mendekatkan waktu, tempat dan peristiwa dalam drama tersebut.

3. DRAMA DENGAN MONOLOG

Drama Radio yang penyajiannya, antara adegan satu dengan adegan lainnya dihubungkan oleh seorang pencerita, tetapi si pencerita adalah tokoh dari lakon Drama tersebut. Si pencerita sebagai tokoh utama dan terlibat langsung dalam lakon itu sehingga ia menceritakan dirinya sendiri.

B. JENIS DRAMA BERDASAR PENYAJIAN LAKON :

· Tragedi

Drama yang penuh duka cita, tokoh sentralnya mengalami tragedi

· Komedi

Drama yang penuh kelucuan yang ditimbulkan oleh kata, sindiran, kritik.

· Tragekomedi

Perpaduan Drama tragedi dan komedi. Peristiwa sedih dan gembira silih

Berganti.

· Opera

Drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.

( Opera pendek disebut Operet )

· Farce

Drama lelucon/pertunjukan jenaka, ceritanya berpola komedi.

· Tablo

Drama yang mengutamakan gerak, pemain tak mengucapkan dialog tetapi diiringi musik.

· Satire

Drama yang peristiwanya lucu tapi sedih, kadang tragis menertawakan

tokohnya sendiri atau sebagai sindiran

· Sendratari

Gabungan seni drama dan seni tari, rangkaian peristiwa dalam bentuk tari.

C. PROSES PRODUKSI DRAMA RADIO

C.1. Persiapan( Pra Produksi )

a. Analisa naskah

b. Penentukan aktor, aktris (casting) , illustrator, sound man, teknik

c. Peng-inventarisasian kebutuhan musik, dan sound efect

d. Penentuan jadwal latihan

e. Pelaksanaan latihan. :

§ Latihan membaca untuk memahami isi naskah/membaca tidak bersuara(reading silently) membaca sekilas(skimming)

§ Latihan membaca secara benar dengan diucapkan, di-dialogkan/ membaca bersuara(reading aloud),

§ Meng-optimalkan eskspresi kata/kalimat hingga karakternya jelas membaca mendetail(scanning).

§ Latihan membaca didepan mikrophone (test mike) jarak & posisi

§ Latihan adegan-adegan penting/kunci.

§ Latihan yang diikuti seluruh pendukung produksi drama.

Analisa Naskah

Menurut Teeuw (1984 : 135 ) analisis naskah Drama bertujuan untuk membongkar, dan memaparkan secermat, seteliti, semendetail dan semendalam mungkin, keterkaitan dan keterjalinan semua anasir dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh.

Karena Drama Radio adalah karya sastra maka unsur-unsur yang ada didalamnya haruslah seperti yang terdapat pada karya sastra lainnya,yang meliputi tema, struktur, plot / alur, penokohan & karakter serta setting atau latar.

C.2. Produksi

· Seluruh kerabat kerja telah siap di studio 30 menit sebelum produksi

· Seluruh peralatan dalam kondisi baik dan siap digunakan

· Semua aktor/aktris siap

· Ilustrator, soundman, property man pada posisi masing-masing

· Produksi dipimpin sutaradara dan asisten sutradara

C.3. Pasca Produksi

· Schedule pelaksanaan produksi

· Artistik

· Teknik ( kualitas audio, editing dll )

· Durasi

07. Produksi program Gabungan On air dan Off Air

Pra Produksi :

· Untuk siapa ? ( segmen usia, SES, Budaya, pendidikan )

· Apa tujuan yang hendak dicapai ( dari fungsi media radio )

· Apakah ide tersebut pernah dibuat, dan apa bedanya ?

· Kelebihan apa yang hendak ditampilkan ?

· Adakah acuannya ? ( Sudah pernah ada yang memproduksi ?)

· Apakah referensinya mendukung ?

· Bagaimana tingkat kesulitan dalam produksi ?

· Bagaimana daya dukung teknik ? ( misal music live, konser, dll )

· Adakah penulisnya/nara sumbernya ?

· Pengumpulan Bahan & Observasi Tempat

· Studi Pustaka ( Buku, Video, CD, VCD, Film, Internet )

· Talent musik, game show, lawak/sitkom

· Penulisan naskah ( lihat contoh )

· Latihan pengisi terpisah (masing-2 talent) dan terpadu

( sekaligus menghitung durasi )

· Rehearshall ( setelah selesai dievaluasi : kualitas audio, talent, durasi,dll)

Produksi :

· By OBVan

· By Phone

· Live, Recording atau Kombonasi

Pasca Produksi :

· Schedule pelaksanaan produksi

· Artistik

· Teknik

· Durasi

Template by:
Free Blog Templates